Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Memahami Air Mata Nai

Siapa sangka, Nai, gadis yang masih sungguh belia itu ternyata menyimpan masalah besar. Ia mencemaskan masalah-masalah yang tak biasa yang sebenarnya tidak untuk dicemaskan oleh gadis cilik berusia tujuh tahunan seperti Nai. Tetapi kenyataan tidak untuk ditolak atau diteriaki semampu. Di mana-mana kenyataan selalu untuk diterima. Entah semenyakitkan apapun itu. Nai terlahir sebagai anak tunggal. Ia gadis cantik yang tak banyak bicara. Nai suka diam. Padahal anak-anak seumurannya paling suka bercerita. Paling suka bermain-main sepanjang hari. Tanpa peduli betapa panas matahari membakar habis hari. Nai memang beda dengan anak-anak lainnya. Ia sangat pemalu. Mungkin selama ini kau sering melihat Nai menangis. Aku juga begitu. Ketika kebetulan lewat di luar gubuk tempat tinggalnya, seringkali aku melihat Nai duduk sendiri. Di sudut dekat rerimbun pohon pandan. Di sudut situ, Nai sering menangis sendiri. Ketika Naca ibunya belum pulang berkebun. Bukan di kebun sendiri. Tetapi menjadi buruh ...

Potret Buram Pembangunan Pariwisata Super Premium di Labuan Bajo

Terbit dan berlakunya Perpres No. 32 Tahun 2018 resmi menempatkan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas atau yang populer dengan istilah super premium. Mulanya presiden Jokowi mengumumkan sepuluh destinasi yang disebut sebagai sepuluh Bali baru. Empat dari sepuluh Bali baru tersebut (termasuk Labuan Bajo) ditetapkan sebagai destinasi wisata super premium. Desain pariwisata super premium di satu sisi mendatangkan keuntungan besar bagi sektor pariwisata namun di sisi lain membawa malapetaka bagi masyarakat lokal. Suatu realitas yang tak dapat disangkal bahwa sejak Labuan Bajo mulai didesain sebagaimana mestinya destinasi pariwisata super premium, banyak problem yang kemudian bermunculan. Dalam konsep pembangunannya, desain pariwisata super premium memang dilakukan dengan dalih keberlanjutan konservasi alam Labuan Bajo sebagai sasaran pembangunan. Sayangnya, praktik pembangunan tersebut justru memunggungi prinsip konservasi. Tak hanya itu, gencarnya pembangunan yang dil...