Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Cerita Berjudul Polus

“Bagaimana sudah, opa Polus. Ini tikar sudah terbentang. Kita duduk dulu. Bicara dulu. Ada bagian dari hari kemarin yang belum kau selesaikan. Biar sambil kunyah sirih pinang. Yang penting kita bicara dulu” “Apa cerita yang belum selesai itu? Bagian mana yang ada sisa?” “Itu tanya sepertinya aku jawab dengan tanya juga, opa. Aku sekarang sudah besar. Tidak lama lagi dilepas di rimba hidup. Jauh dari raga bapa. Tidak dekat juga dengan raga mama. Tetapi darah kami sama. Nadinya saja yang beda. Aku terbuat dari banyak darah yang tumpah dari mama tetapi diisi terus oleh bapa. Aku harus seperti apa supaya tahan hidup? Bagaimana agar jadi kebanggaan bapa atau mama atau siapa pun?” “Hidupmu itu singkat. Hidup singgah namanya. Jangan selesaikan yang singkat dengan yang tak singkat. Intinya jangan lawan arah. Jangan juga jalan dengan yang tak ramah. Yang marahnya lebih tinggi dari ramahnya. Jangan juga satu jalur dengan yang tuntun kau ke jurang. Boleh seperti itu asal jangan ikut ke ju...

Cerita buat Jehadun

Rindu sudah mulai menyala sejak rencana pulang. Ikhlas tidak benar-benar utuh, Jehadun. Mendengar kita akan pisah di simpang, kau lihat aku tidak benar-benar siap aku lihat kau penuh ragu-ragu. Tidak lama lagi kita kembali ke sekolah. Jalur beda-beda. Kau ke kanan aku ke kiri. Kau di darat aku lewat udara. Jurang mulai lebar. Setelah ini, kau di tanah sendiri aku di tanah orang. Cukara'a kau Jehadun. Masih ingat malam ketika kita habiskan satu botol bertiga? Memang hanya botol kecil saja tetapi terlampau pas buat kita jadi setengah sadar. Itu sopi bukan kopi. Seteguk saja kita langsung dibuat selalu saling tegur. Baku rebut kesempatan bercerita. Itu malam paling bahagia. Dentum musik dari kemah tidak kita hiraukan. Aku, juga kau, pasang telinga dengar cerita soal hidup. Soal cinta yang buat kau tertawa terbahak-bahak. Sebelum-sebelumnya tidak pernah aku dengar cerita tentang cintamu yang nakal itu. Yang sekali gas tiga sampai empat perempuan. Kau terbahak ketika aku lempar tanya...

Jalan Panjang Membangun Kesadaran Politik Generasi Z Jelang Pemilu 2024

Komposisi penduduk atau masyarakat Indonesia hari ini tidak hanya terdiri atas generasi X (kelahiran 1965-1980) dan generasi Y (kelahiran 1981-1996) tetapi juga generasi zillenial atau gen Z (kelahiran 1997-2012). Generasi Z merupakan golongan generasi yang lahir dan dibesarkan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Realitas hidup generasi Z memang tidak dapat dilepaspisahkan dari kemajuan teknologi yang ada saat ini. Bahkan diskursus tentang generasi Z tidak pernah terlepas dari perkembangan serta kemajuan teknologi yang terjadi. Artinya, membicarakan generasi Z sama halnya dengan membicarakan perkembangan serta kemajuan teknologi. Generasi Z dan kemajuan teknologi seperti berada pada koridor yang tak beda. Ciri paling utama dari generasi Z yakni kesehariannya yang amat sukar bahkan tidak bisa dilepaspisahkan dari ponsel pintar serta perangkat teknologi lainnya. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia hingga September...