;Kepada Iwal, teman bercerita paling setia
Iwal, beberapa waktu lalu kita baru saja menyelesaikan satu tahap hidup yang cukup parah dan kadang buat kita jadi redup. Bahagia tentu saja, Iwal. Bahagia sekali. Bahagia yang tak biasa.
Tetapi ada juga sedihnya. Ada perihnya. Bayangkan, harus berpisah dan beda jalan dengan kawan-kawan. Itu sengsara, Iwal. Tetapi mau bagaimana lagi. Toh, jumpa adalah pisah yang baru mulai. Berjumpa berarti akan berpisah.
Aku kira hidup memang begitu. Sampai hari ini sudah banyak luka, Iwal. Sudah banyak air mata yang keluar dari telaga maha ikhlas. Nanti jangan sungkan menangis. Selagi tidak ada yang tahu kita aman. Menangis sendiri adalah cara sembuhkan diri.
Komentar
Posting Komentar