Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Rencana Pengakuan Dosa

  Sumber ilustrasi: Canva.           Hari Minggu kemarin (17/03/24), saya kembali menghadiri perayaan ekaristi di Katedral Hati Kudus Yesus. Rencana awal saya mengikuti perayaan ekaristi pukul 16.30 WIB. Saya memiliki kebiasaan siesta dan sebelum ke Katedral, saya menyempatkan diri untuk siesta terlebih dahulu. Entah setan apa yang merasuk, saya kebablasan dan terbangun tepat dua puluh menit sebelum perayaan dimulai. Sejenak saya menimbang, apakah lekas mempersiapkan diri lalu tetap ngotot mengikuti perayaan atau menunda saja. Selang beberapa menit, saya memutuskan untuk menunda saja. Bukan menunda ke Minggu berikut tetapi menunda beberapa jam.             Keputusan itu tentu bukan tanpa alasan. Kecenderungan saya yakni tidak nyaman jika tergesa-gesa menyiapkan diri, entah untuk urusan apapun. Saya punya kebiasaan buruk dari mulai mandi lama hingga beres-beres lama. Belum lagi lama berdiri di luar ...

Belajar Banyak dari Mama

                              Saya selalu bangga setiap kali mengatakan “mama saya seorang guru” sekalipun hingga hari ini gaji guru begitu-begitu saja. Bukan semata soal gaji. Toh, mama baru saja sukses melewati seleksi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau yang biasa disebut P3K. Beliau bercerita kalau gajinya sekarang jauh lebih baik. Lagi-lagi bukan soal gaji. Saya bangga karena tugas guru sungguh terlalu mulia. Semua orang mengakui itu. Kata orang, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Saya bangga sekali menjadi anak pahlawan tanpa tanda jasa.             Saya belajar banyak dari mama terutama ketika saya mengikuti program Kampus Mengajar yang diadakan oleh KEMDIKBUDRISTEK. Program itu sedang berlangsung hingga Juni nanti. Saya sekarang selain sebagai mahasiswa juga adalah seorang guru di SMP Bina Karya yang lokasinya be...